-->

  • Agama Islam
  • Artikel PKN
  • Kesehatan
  • Belajar English
  • Kisah Islami
  • Trend Berita
  • Ruang Pribadi
  • 3/26/2014

    Kandungan Q.S. Al-A'raaf, 7 : 56-58

    Kandungan Q.S. Al-A'raaf, 7 : 56-58

    Pada posting kali ini kita akan menuliskan pembahasan tentang Kandungan Q.S. Al-A'raaf, 7 : 56-58, yang ayatnya berbunyi sebagai berikut :

    وَلَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ إِصۡلَٰحِهَا وَٱدۡعُوهُ خَوۡفٗا وَطَمَعًاۚ إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ مِّنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٥٦ وَهُوَ ٱلَّذِي يُرۡسِلُ ٱلرِّيَٰحَ بُشۡرَۢا بَيۡنَ يَدَيۡ رَحۡمَتِهِۦۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَقَلَّتۡ سَحَابٗا ثِقَالٗا سُقۡنَٰهُ لِبَلَدٖ مَّيِّتٖ فَأَنزَلۡنَا بِهِ ٱلۡمَآءَ فَأَخۡرَجۡنَا بِهِۦ مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِۚ كَذَٰلِكَ نُخۡرِجُ ٱلۡمَوۡتَىٰ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ ٥٧ وَٱلۡبَلَدُ ٱلطَّيِّبُ يَخۡرُجُ نَبَاتُهُۥ بِإِذۡنِ رَبِّهِۦۖ وَٱلَّذِي خَبُثَ لَا يَخۡرُجُ إِلَّا نَكِدٗاۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ ٱلۡأٓيَٰتِ لِقَوۡمٖ يَشۡكُرُونَ ٥٨
    Artinya :
    56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik
    57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran
    58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur


    Pembahasan Mengenai Kandungan Ayat :
    Ada banyak hal yang sangat tentang dari surah ini. Salah satunya kisah para nabi. Para nabi itu menjadi media pendidikan dan pengembangan ruhani Rasulullah SAW. Lewat kisah itu, beliau diingatkan bahwa penderitaan yang dialaminya tidak lebih parah daripada nabi sebelumnya.

    Empat muatan penting dari surah al-A'raaf.
    1. Perintah Allah untuk menjadikan Alquran sebagai hudan atau petunjuk;
    2. Ulasan tentang musuh abadi 'manusia, yakni iblis, berikut langkah-langkah iblis ketika menggoda manusia;
    3. Pengutusan para nabi dan rasul untuk mencerahkan kehidupan manusia;
    4. Pengkhianatan kaum Yahudi terhadap perjanjian dengan Allah. setelah perjanjian itu disepakati.
    Ayat 56-58 ini sangat menarik untuk dikaji karena memberikan bukti-bukti nyata tentang kekuasaan Allah. Ayat ini pun memberi gambaran tentang pengkhianatan kaum Yahudi terhadap perjanjian dengan Allah.
    • Larangan mengadakan kerusakan lingkungan di bumi. Dalam ayat lain, larangan Allah dibarengi oleh ancaman.
    • Doa artinya permohonan. Dalam Islam, doa merupakan otaknya ibadah. Doa juga menjadi senjata ampuh bagi perjuangan seorang muslim. Rasulullah SAW rnenyebut orang yang tak pernah berdoa sebagai al-kibr (sombong). Bagaimana cara berdoa yang baik?
    1. Mengetahui waktu utama yang ijabah (sa'atul Sabah);
    2. Berdoa dengan rasa takut dan penuh harap (akan dikabulkan);
    3. Menjauhi segala hal yang dapat menghalangi terkabulnya doa dan mematuhi seluruh perintah-Nya;
    4. Diucapkan dengan nada lirih dan hati yang sungguh-sungguh.
    • Tanda-tanda kekuasaan Allah yang tampak jelas di alam semesta memberi manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya, seperti :
    1. Angin berhembus untuk mengawali datangnya hujan. Angin mengarak awan yang ada di antara langit dan bumi. Angin itu dapat dimanfaatkan untuk mengawinkan tumbuhan. "Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan tumbuh-tumbuhan (QS al-Hijr, 22).
    2. Air hujan dapat menyuburkan tanah. Tanah yang subur mempercepat pertumbuhan tanaman, termasuk buah-buahan.
    Adakah hubungan antara doa dan pengungkapan ayat-ayat-Nya tersebut? Doa hanya bisa disampaikan kepada Dzat Yang Maha Sempurna. Kesempurnaan-Nya tidak dapat ditandingi oleh siapa dan apa pun. Tidak ada yang dapat memenuhi seluruh keinginan manusia kecuali Dzat Yang Maha Sempurna itu ; Allah. Jadi, pengungkapan ayat-ayat-Nya itu untuk meyakinkan manusia bahwa hanya Dia yang layak menjadi tempat kembali urusan manusia.

    You Might Also Like:

    Disqus Comments