Setelah Allah selesai mengadili perbuatan hamba-hamba-Nya dan masing-masing sudah mengetahui nasibnya, maka Allah mengizinkan untuk memberikan syafaat (pertolongan). Kemudian para Nabi, Malaikat dan orang-orang memberikan pertolongan kepada orang yang di dirinya terdapat iman yang sebesar atom. Para Malaikat memberikan pertolongan kepada orang yang telah dibakar oleh api neraka.
Ketika mereka memberikan pertolongannya, Allah berfirman: "Pertolongan-Ku masih ada, lalu Ia menggenggam orang yang ada di neraka dan dikeluarkan-Nya sekelompok kaum yang telah terbakar oleh api neraka, lalu dilemparkan ke sebuah sungai yang disebut air kehidupan yang terdapat di permukaan surga. Lalu mereka pun tumbuh di antara kedua mulut surga itu.
Dari Ma'ad bin Hilal Al-Anzy dari Anas bin Malik (ra), katanya: Nabi Muhammad saw telah mengabarkan kepada kami bahwa Nabi bersabda: "Pada hari kiamat nanti semua manusia bercampur menjadi satu. Lalu mereka menemui Nabi Adam (As), seraya berkata: "Berilah pertolongan kepada keturunanmu! Jawab Nabi Adam: "Aku tidak sanggup menolong kamu semua.
Disebutkan dalam kelanjutan hadits ini sampai ke kalimat Nabi Saw bersabda: "Orang-orang itu datang kepadaku dan aku bersabda: "Aku sanggup memberi pertolongan." "Kemudian aku pergi menghadap Tuhan dan memohon izin kepada-Nya, lalu aku berdiri di hadapan-Nya seraya memuji dengan pujian-pujian yang diilhamkan-Nya kepadaku yang belum pernah Ia berikan sebelumnya. Akhirnya aku sujud dan dikatakan kepadaku: "Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, berkatalah! Perkataanmu akan didengar, mintalah! "Permintaanmu akan dikabulkan, belalah! "Pembelaanmu akan diterima. Aku bersabda: "Ya Tuhan, umatku, umatku! Lalu dikatakan kepadaku: "Pergilah! Dan barangsiapa yang mempunyai iman sebesar biji gandum, maka keluarkanlah ia dari neraka. Kemudian aku pergi melaksanakan apa yang diperintahkan kepadaku."
"Kemudian aku pergi lagi menghadap Tuhanku, lalu aku memuji-Nya dengan pujian-pujian itu dan kuakhiri dengan sujud, lalu dikatakan kepadaku: "Hai Muhammad, angkatlah kepalamu, berkatalah! "Perkataanmu akan didengar, mintalah! "Permintaanmu akan dikabulkan, belalah! "Pembelaanmu akan diterima. Aku berkata: "Ya Allah, umatku, umatku! Lalu dikatakan kepadaku: "Pergilah! Dan barangsiapa yang mempunyai iman sebesar atom, maka keluarkanlah ia dari neraka! Kemudian aku pergi dan melaksanakan apa yang diperintahkan kepadaku."
"Kemudian aku pulang lagi kepada Tuhanku, lalu memuji-Nya dengan pujian-pujian itu dan kuakhiri dengan sujud, lalu dikatakan kepadaku: "Hai Muhammad, angkatlah kepalamu! Berkatalah! "Perkataanmu akan didengar, mintalah! "Permintaanmu akan dikabulkan, belalah! "Pembelaanmu akan diterima. Kemudian aku berkata: "Ya Tuhanku, umatku, umatku! Lalu dikatakan kepadaku: "Pergilah! Dan barangsiapa yang mempunyai iman yang lebih kecil dari atom, maka keluarkanlah ia dari neraka! Kemudian aku pergi dan melaksanakan apa yang diperintahkan kepadaku."
Hadits ini telah disebutkan sebelumnya, lalu kami tambahkan apa yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, juga ketika kami berada di tengah-tengah kuburan, kami berkata: "Pada saat kami menghadap Hasan Bashri yang ketika itu beliau berada di rumah Abu Khalifah, kami berkata: "Hai. Abu Sa'id, kami telah menemui saudaramu Abu Hamzah dan kami tidak mendengar hadits yang berkaitan dengan syafa'at. Abu Sa'id berkata: "Ada tambahan." Kami pun memberitahukan hadits yang belum ada tambahan itu. Abu Sa'id berkata lagi: "Ada tambahan", kami berkata: "Belum ada tambahan." Akhirnya Abu Sa’id berkata: "Tambahan itu telah lama diriwayatkan kepada kami semenjak dua puluh tahun yang lalu yang mana ketika itu dihadiri oleh para penghafal hadits dan telah meninggalkan sesuatu yang saya tidak tahu, apakah Hamzah lupa atau tidak ingin meriwayatkannya. Lalu kamu tetap menginginkannya.
Kami berkata kepada Abu Sa'id: "Riwayatkanlah kepada kami! Abu Sa'id tertawa seraya berkata: "Manusia itu diciptakan tergesa-gesa, untuk itu aku akan meriwayatkannya kepada kamu, Nabi SAW bersabda: "Kemudian aku kembali lagi menghadap Tuhanku untuk yang keempat kalinya, lalu aku memuji-Nya dengan pujian-pujian itu dan kuakhiri dengan sujud dan dikatakan kepadaku: "Hai Muhammad angkatlah kepalamu! Berkatalah! Perkataanmu akan didengar, mintalah! Permintaanmu akan dikabulkan, belalah! Pembelaanmu akan diterima. Aku memohon kepada Allah: "Ya Tuhan, izinkanlah aku membela orang yang mengucapkan: "Tiada Tuhan kecuali Allah."Allah berfirman: "Itu bukan hakmu akan tetapi merupakan kekuasaan-Ku, kebesaran-Ku, keagungan-Ku dan keperkasaan-Ku untuk mengeluarkan dari neraka bagi orang yang mengucapkan: "Tiada Tuhan selain Allah." (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).
Terimakasih telah membaca artikel Syafaat Nabi Muhammad untuk Mengeluarkan Orang Mu'min dari Neraka. Semoga Bermanfaat.