-->

  • Agama Islam
  • Artikel PKN
  • Kesehatan
  • Belajar English
  • Kisah Islami
  • Trend Berita
  • Ruang Pribadi
  • 12/15/2013

    Cerita Tentang Kaus Kaki Tua

    Cerita Tentang Kaus Kaki Tua

    Cerita Tentang Kaus Kaki Tua ini menceritakan Seorang yang kaya raya lagi bijaksana yang sedang merasakan bahwa ajalnya telah mendekat, sehingga dia memanggil anak tunggalnya dan berwasiat kepadanya, dia berkata "Anakku, mungkin ajalku telah dekat. Aku ingin berwasiat kepadamu, bila aku meninggal nanti, dan orang-orang telah memandikanku, aku ingin kamu pakaikan kaus kaki tua di kedua kakiku, sebelum aku dikafani".

    Tak lama setelah orang tua itu menyampaikan wasiatnya, dia pun meninggal dunia. meninggalkan semua harta kekayaannya dan juga anak tunggalnya.

    Keluarga, tetangga, sahabat, dan kenalan-kenalannya datang melayat. Tubuhnya telah dimandikan dan hampir selesai dikafani, saat itulah putranya teringat wasiat orang tua itu. Dia langsung mencari kaus kaki yang dimaksud, dan langsung memberikannya kepada orang yang memandikan mendiang ayahnya, sambil berkata "Tolong pakaikan kaus kaki ini di kakinya. Itulah permintaan terakhirnya".

    "Itu sangat tidak mungkin" jawab orang itu. "Aku tidak bisa melanggar aturan Syari'ah".
    Tapi anak itu memohon "Itu permintaan terakhir ayahku, aku harus memenuhi permintaannya".


    Orang yang memandikan jenazah itu tidak bergeming. "Jika kamu tidak percaya, silahkan tanya kepada semua ulama. Mereka pasti akan membenarkan ucapanku".

    Karena anak itu bersikukuh ingin melaksanakan pesan terakhir ayahnya, dia pun menunda pelaksanaan shalat jenazah dan menemui para ulama, para guru, para sarjana agama untuk menanyakan permasalahannya, dan mereka semua menjawab sama dengan orang yang memandikan mendiang ayahnya.

    Ketika perdebatan semakin sengit, tiba-tiba seorang teman baik mendiang ayahnya menghampiri anak itu, dan berkata "Anakku, Ayahmu telah mempercayai aku untuk menyerahkan surat ini kepadamu setelah kepergiannya". Anak itupun menerima surat tersebut dan membaca isinya, yang berbunyi :

    "Anakku, Semua harta kekayaan yang aku tinggalkan kepadamu, kamu lihat? Pada saat aku meninggalkan dunia ini, mereka bahkan tidak mau memberikan sebuah kaus kaki jelek untuk kupakai. Suatu saat nanti, bila saatnya kamu mengalami apa yang kualami sekarang ini, pasti mereka juga akan menolak untuk membawakan hartamu, selain kain kafanmu. Jadi persiapkanlah bekal untuk akhiratmu. Gunakan harta yang kutinggalkan sebaik-baiknya, bukan untuk kepuasan nafsumu, tapi untuk mengharap ridho Allah. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan baik di dunia ini maupun di akhirat nanti".

    You Might Also Like:

    Disqus Comments