Setelah bertahun-tahun mencari rizki di negeri orang, akhirnya pemuda itu berhasil menjadi seorang yang kaya raya dan berniat kembali ke mesir untuk membuka usaha sendiri di negaranya.
Tapi sebelum ia kembali, ia mengirimkan sebuah surat kepada ayahnya di Mesir agar dicarikan seorang istri untuknya. Pemuda itu sangat percaya kepadanya dan ia ingin menikah dengan wanita pilihan ayahnya. Bahkan dia mengatakan kepada ayahnya bahwa ia tak akan melihat wanita itu hingga pesta pernikahan telah selesai dilaksanakan, sebagai bukti kepercayaan penuhnya terhadap sang ayah.
Ayahnya adalah seorang ulama yang shaleh di Mesir, sehingga ia paham betul akan sebuah hadits yang berbunyi :
"Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia." (Muttafaq Alaih)Oleh sebab itu, kemudian ayahnya mencarikannya seorang istri yang sangat baik agamanya, tapi tidak begitu baik dengan wajahnya.
Setibanya pemuda itu di mesir, ia langsung di sambut oleh ayah dan calon istrinya. Dan ia pun langsung dinikahkan dengan wanita itu. Karena pemuda itu tidak ingin melihat wajah istrinya sebelum pesta pernikahan selesai, maka wanita itupun mengenakan sebuah cadar untuk menutupi wajahnya.
Ijab Qabul dan pesta pernikahan berjalan lancar dari awal hingga akhir. Dan tibalah saatnya para undangan satu persatu berpamitan meninggalkan rumah kedua mempelai. Istrinya kemudian melepas cadarnya. Betapa terkejutnya sang suami ketika melihat bahwa dia tidak cantik. Dia sama sekali tidak cantik!.
Pemuda itu merasa sedih dan tertekan. Dalam hatinya tak henti-henti ia mengeluh dan berkata "Inikah wanita pilihan ayah? Aku sangat percaya kepadanya, tapi inikah wanita yang dipilih ayah untuk menjadi istriku?" Karena merasa sangat kecewa dengan kenyataan yang ada, pemuda itu pun kemudian mengacuhkan istrinya. Dia langsung tidur dan sama sekali tidak menyapanya.
Sekitar pukul 03.00 pagi, wanita itu membangunkan suaminya. Tapi pemuda itu tidak mempedulikannya, ia enggan untuk bangun. Sang istri kemudian memercikkan air ke wajahnya, pemuda itupun langsung kaget dan terbangun, tapi masih dengan wajahnya yang kecewa.
Sang istri kemudian berkata "Maaf, Aku tahu kamu kecewa, karena wajahku sama sekali tidak cantik. Tapi ketahuilah, tujuanku menikah cuma satu. Aku hanya ingin melaksanakan hadits ini" lalu wanita itu membacakan sebuah hadits nabi yang berbunyi :
"Semoga Allah merahmati seorang suami yang bangun pada malam hari untuk mengerjakan shalat malam lalu membangunkan istrinya untuk shalat bersama. Bila si istri enggan, ia memercikkan air ke wajah istrinya (supaya bangun). Semoga Allah merahmati seorang istri yang bangun pada malam hari untuk shalat malam lalu membangunkan suaminya untuk shalat bersama. Bila si suami enggan, ia memercikkan air ke wajah suaminya (supaya bangun)". (H.R. Abu Dawud)"Baru saja aku melaksanakan sebagian dari hadits itu, maukah kamu membantuku melaksanakan sebagian bunyi hadits yang tersisa? Aku hanya ingin kamu mengimamiku shalat Tahajjud malam ini". Lanjut wanita itu.
Kemudian suaminya pun bangun, mengambil air wudhu, dan mengimaminya shalat Tahajjud. dan setelah selesai shalat, ia menoleh kepada istrinya. Subhanallah..! Dia melihat istrinya begitu cantik, lebih cantik daripada wanita tercantik yang pernah dia lihat. Allah yang telah menjadikannya indah di pandangan matanya.