Ibrahim A.S. adalah nabi yang mendapat gelar Al-Hanif. Mengapa? Karena akidahnya sangat lurus. Dia mendapat gelar Aba-al Anbiya, bapak para nabi karena banyak dari keturunannya yang menjadi nabi. Dia digelari uswatun hasanah, teladan yang baik karena perilakunya yang layak ditiru. Dia juga digelari imam lin naas, pemimpin bagi seluruh manusia karena kecerdasannya. Bagaimana dengan kita, apakah sudah memiliki karakter sehebat Ibrahim? Jika belum, kita harus mengikuti dan mencontoh karakternya?
Secara umum, ada empat kitab yang pernah diturunkan Allah kepada para nabi-Nya, antara lain adalah :
1. Taurat
Taurat diturunkan kepada Nabi Musa A.S. Ia diutus oleh Allah untuk Bani Israil yang dizhalimi oleh Fir'aun. Bagaimana Nabi Musa menerima wahyu kitab ini?
Kami telah menjanjikan kepada Musa (yakni memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi. Maka, sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan, berkata Musa, kepada saudaranya, Harun: "Gantikanlah aku dalam memimpin kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan".
Lalu, apakah fungsi Taurat bagi Bani Israil? Bagaimana sikap Bani Israil kepada Nabi Musa dan Taurat?
"Sesungguhrya Kami telah menurunkan Kitab Taurat. Di dalamnya ada petunjuk dan cahaya yang menerangi, yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang berserah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka karena mereka diperintahkan untuk memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu, janganlah kamu takut kepada manusia, tetapi takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka itulah orang-orang yang kafir" (QS. Al-Maidah, 5 : 44).
Ketika Taurat sudah ada di hadapannya, mereka berpaling. Setiap kali melihat ayat-ayat Allah, mereka tidak beriman kepadanya. Sebaliknya, jika melihat jalan atau sesuatu yang akan memberi mereka petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya. Tetapi, jika mereka melihat jalan kesesatan yang menyenangkannya, mereka bersemangat mengikutinya. Karena perilaku yang selalu menyimpang dari jalan-Nya itu, Allah menyebut mereka sebagai Al-Maghdhub (orang yang dibenci).
2. Zabur
Setelah masa dakwah Nabi Musa selesai, Allah mengutus Nabi Daud A.S. Sebelum menjadi nabi, Daud berhasil mengalahkan Raja Jalut ketika ia berperang dengannya. Sejak saat itu, ia diberi kelebihan oleh Allah dengan kerajaan dan kitab. Kitab yang diteritna oleh Daud untuk melanjutkan Taurat bernama Zabur.
Selain Kitab Zabur, Allah juga memberi mukjizat kepada Nabi Daud berupa suara yang sangat merdu dan kemampuan memecahkan persoalan.
"Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan. Dan, ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan. Sesungguhnya ia amat taat kepada Tuhan. Sesungguhnya, Kami menundukkan gunung-gunung untuk 'bertasbih bersama Daud pada waktu petang dan pagi. Dan, Kami tundukkan pula burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masingnya amat taat kepada Allah. Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan" (QS. Shad, 17-20).
3. Injil
Kitab ketiga yang turun setelah Zabur adalah Injil. Kitab ini diturunkan kepada ruhullah Nabi Isa (Yesus) ibnu Maryam. Nabi Yesus ibnu Maryam adalah nabi.pilihan Allah. Beliaulah satu-satunya orang yang dapat berbicara ketika masih bayi. Peristiwa ini terjadi beberapa saat setelah Maryam melahirkannya. Bani Israil menuduh Maryam sebagai wanita pezina. Lalu, Maryam menunjuk kepada anaknya yang masih bayi itu. Jawaban apa yang disampaikan oleh Isa bin Maryam?
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Kitab Injil, dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan, kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali" (QS. Maryam, 30-33).
Setiap nabi dibekali mukjizat. Mukjizat ini akan memperkuat kenabian seseorang. Lalu, adakah mukjizat yang dilimpahkan Allah kepada Isa ibnu Maryam selain Injil? Isa bin Maryam berkata: ''Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda mukjizat dari Allah". Apa sajakah mukjizat yang diterima oleh Nabi Isa ibnu Maryam?
- Membuat untukmu dari tanah berbentuk burung, aku meniupnya, lalu jadilah ia seekor burung dengan izin Allah;
- Menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit sopak;
- Menghidupkan orang mati dengan izin Allah;
- Mengabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu.
Kedatangan Isa ibnu Maryam pun untuk membenarkan hukum yang ada di dalam Taurat. Sekaligus memberi tahu tentang kedatangan nabi terakhir, yakni Muhammad SAW. Isa ibnu Maryam berkata:
"Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah untukmu, aku membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan datangnya seorang rasul yang akan datang sesudahku, namanya Muhammad" (QS. ash-Shaff, 61 : 6).
4. Al-Qur'an
Kitab terakhir yang menjadi pembenar (mushaddiq) kitab sebelumnya adalah Alquran. Nabi terakhir yang disebutkan oleh Isa ibnu Maryam adalah Muhammad SAW. Al-quran merupakan mukjizat terbesar bagi nabi Muhammad SAW.
Seperti halnya Ibrahim A.S., Rasulullah SAW pun digelari uswatun hasanah, teladan yang baik. Gelar lain yang diberikan Allah kepada beliau adalah khataman nabiyyin, nabi terakhir; rahmatan lil 'alamin, rahmat bagi semesta alam; dan kenabiannya untuk kaffatan lin nas, seluruh manusia.
"Allah tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dia menurunkan Alquran kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. Sebelum Alquran, menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan al-Furqan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Mahaperkasa lagi mempunyai balasannya" (QS. Ali Imran: 2-4).